Sabtu, 25 April 2015

inbox treasure

membuka kembali inbox sms yang sudah lama tetapi belum dihapus, saya menemukan banyak sekali sms dari keluarga di rumah. Baik dari Ibu, Bapakj, dan adik. Isi dari sms tersebut antara lain "ya sudah, yg penting jaga kesehatan." Pesan itu dikirim 20 Maret 2013, sekitar dua tahun yang lalu. Ini menunjukkan betapa seorang Ibu peduli dengan kesehatan anaknya.

ada juga pesan "mas, ni andra lagi nangis minta kaset game. Tolong belikan di Jakarta kalo lagi bisa keluar / pesiar, makasih". Rupanya adik saya ingin dibelikan kaset game favoritnya yaitu plane simulator. 24/05/2013
Setelah itu adik saya mengirim sms lagi : "mas pulangnya tanggal berapa andra tunggu ya
Dua hari kemudian adik saya mengingatkan lagi. nitip kaset game plane simulator.makasih,andra.

tanggal 27 Mei 2013 : mas di redaksi pagi trans 7 ada liputan di morotai

09/06/2013 : mas, andra besok juga mau UKK doain juga ya biar naik kelas 4
11/06/2013 : andra lagi makan nasi goreng
12/06/2013 : ini lagi mulai belajar, habis nonton iron man 3, sama main PS 2 nya Mika. Besok KPDL sama IPA. Ok mas, semoga andra naik kelas 4.
14/06/2013 : mas udah naik kereta api belum. Andra

pesan dari Bapak :
16/06/2013 : Ok..selamat & sukses selalu ya mas.
16/06/2013 : Yaa ok2..pa2 juga makasih mas..

dari adikku lagi:
18/06/2013 : ya mas Andra lagi di Sri Ratu sama mama, mas koko. Andra
25/06/2013 : ni lagi nonton X man. Kiki dah daftar di SMK 10 ambil Nautika sama RPL. Besok Senin tes khusus.

dari Bapak :
30/06/2013 : Oya, Trus brangkat ke manadonya jam brp? Ok SUKSES SELALU....AMIN




Kamis, 02 April 2015

Acara Perpisahan Pak Sholihin KPP Tobelo

Bertempat di Restoran Manggala, dalam rangka perpisahan Pak Sholihin yang akan dipindahtugaskan ke Gresik Selatan. Semoga sukses di tempat yang baru, pak.

 




Putra Canga FC vs Ronald Fagundes and friends at Tobelo

Pertengahan Maret 2015 ada pertandingan di Lapangan Karianga, Tobelo antara tim Putra Canga FC (Halut All Star) vs pemain-pemain internasional yang pernah merumput di Indonesia. Para pemain asing yang namanya cukup familiar di telinga para pecinta sepak bola Indonesia yaitu Ronald Fagundes, Esiah Benson, Roberto Kwateh, Mbom mbom Julien. Pertandingan dimenangkan oleh tim asing dengan skor 1-2.







Minggu, 29 Maret 2015

Puisi Chairil - Doa

Doa

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

(13 November 1943)
Karya Chairil Anwar

Seribu Puisi

aku ingin membuat puisi,seribu puisi atau lebih agar dia membacanya. 
kata-kata yang tak sempat terucapkan saat hanya aku dan dia berdua, saling bertatap mata, saling malu
semoga aku tak tertipu saat melihatnya tersipu
setiap orang bisa saja tertipu dengan seulas senyum tapi dalam hatinya cemberut.
kata-katanya memang lembut tapi siapa tahu pikirannya sedang kusut.

Dengar Suaramu

aku ingin mendengar suaramu
sebagai pengantar tidur malam ini
walau dari ujung telepon

aku ingin mendengar suaramu
sebagai penawar kebisingan hari ini
melegakan hati


aku ingin mendengar suaramu
walau berbisik
tapi tetap asik

aku ingin mendengar suaramu
jangan teriakkan sepimu
angin sampaikan salamku

(November 2013)

Sabtu, 28 Maret 2015

5 Lagu Tentang Rindu

Setiap orang pasti pernah mengalami rindu. Kita hidup di dunia dimana terdapat kata jarak dan waktu. Terkadang ada sekat antara kalian dengan seseorang yang dirindukan. Sekat itu bernama jarak. Berbagai carapun dilakukan untuk mengobati kerinduan.

Ada lagu yang apabila didengarkan membuat kita mengucapkan "aku kangen kamu..." atau paling tidak dapat mewakili rasa rindu kita melalui lirik-lirik lagu tersebut. Ya, dengan bernyanyi sambil memandangi foto seseorang yang jauh di sana dan tak lupa menyelipkan sepucuk doa agar dirinya baik-baik saja. Semoga sesegera mungkin dipertemukan dalam keadaan yang bahagia

1. Avenged Sevenfold - Dear God

Saat saya sedang bepergian ke luar kota, melintasi jarak tempuh yang bermil-mil jauhnya, lagu ini seakan menjadi soundtrack perjalanan saya. Diawali dengan lirik "a lonely road crossed another cold state line, miles away from those I love" terasa sangat pas kondisi perjalanan melintasi garis batas daerah satu dengan lainnya.

Kemudian setelah mengingat-ingat kebersamaan sebelum pergi rasanya ingin kembali saja, tidak jadi berangkat "wish that I was there back where I'd love to be".

Kita sebagai makhluk yang lemah karena tangan kita tak sanggup untuk melindungi dia yang jauh di sana pun sadar ada Tuhan Yang Maha Melindungi sehingga kita pun merendahkan hati seraya berdoa kepada-Nya
"Dear God...the only thing I ask of you is to hold her when I'm not around when I'm much too far away...".

 Memasuki fase rindu yang selanjutnya adalah suatu bentuk kepasrahan "Cause I'm lonely and I'm tired, I'm missing you again..."

once again, sekali lagi saya merindukan kamu. 

2. Jikustik - Pandangi Langit Malam Ini

Malam hari dengan langit yang bertabur bintang, bulan bersinar terang merupakan momen yang tepat untuk berdua saja. Tetapi kenyataannya kamu dan dia melihat bulan yang sama di tempat yang berbeda. Wajar bila Pongky Jikustik menuliskan lirik "bila kau rindukan aku Putri coba kau pandangi langit malam ini".

Rindu membuat malam yang panjang berlalu begitu cepat "bila itu tak cukup mengganti cobalah kau hirup udara pagi"

3. Ari Lasso - Hampa

Mantan vokalis Dewa 19 ini tetap bersinar setelah bersolo karir. Lagu-lagunya pun masih tetap bertemakan cinta.
Rasanya dengan reff yang lugas "entah di mana diriku berada hampa terasa hidupku tanpa dirimu" sudah cukup untuk melukiskan kerinduan dalam lagu ini

4. Dewa 19 - Kangen

Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu kuakan pulang
melepas semua kerinduan yang terpendam

5. Stinky - Mungkinkah

Mungkinkah kita kan slalu bersama walau terbentang jarak antara kita


Scorpions - Pure Instinct Album

      Sebelum tahu lagu-lagu manis dari Scorpions seperti Always Somewhere, Still Loving You, Holiday, Wind of Change, saya lebih dulu mengenal Scorpions lewat album Pure Instinct. Saya menemukan album tersebut dari mengulik koleksi kaset-kaset pita ayah saya yang tertata rapi di wadah penyimpanan kaset berwarna hitam yang bisa ditarik seperti laci. Di album itulah perasaan saya teraduk-aduk setelah mendengarkan paduan tembang-tembang cinta yang manis seperti You and I, When You Came Into My Live. Saya yang waktu itu mengalami cinta pertama seperti menemukan soundtrack yang pas untuk menemani saat melamunkan kakak kelas yang cantik. Lagu rock yang genit macam Wild Child, bass line yang catchy dalam Where the River Flows membuatku bersenandung menyanyikan nada-nada lagu itu saat berjalan kaki menuju sekolahan.

       Berikut ini adalah track list dari album Pure Instinct :

1. Wild Child
2. But the Best for You
3. Does Anyone Know
4. Stone in My Shoe
5. Soul Behind the Face
6. Oh Girl (I Wanna Be with You)
7. When You Came into My Life
    Lirik di lagu ini ditulis oleh Meine, Schenker, Titiek Puspa, James F. Sundah
8. Where the River Flows
9. Time Will Call Your Name
10. You and I
11. Are You the One
 

Pulau Kakara, Tobelo

Bersama kawan menaiki perahu kecil dari pelabuhan terdekat
Membawa lauk ikan bakar, nasi jaha, rica, dan sayur
Ombak yang tenang, semilir angin sepoi, mengiringi perjalanan kami. Perahu katingting pun merapat di bibir pantai. Satu persatu kamipun turun dengan membawa perbekalan yang disiapkan.
Kemudian mencari tempat yang datar dengan pemandangan terbaik menemani makan siang.
Matahari mulai meninggi tetapi tak menyurutkan niat kami untuk melihat harta karun terumbu karang yang terselimuti air laut.
Kami bersiap mengenakan alat snorkling, berjalan menapaki halusnya pasir putih yang kadang terdapat sisa serpihan terumbu karang yang mengering hanyut terbawa ombak sampai tepian pantai. Sekitar 20 meter dari bibir pantai terdapat
menara pengawas dari kayu. Aku naik ke atasnya untuk melihat pemandangan yang lebih luas. Terlihat gunung Dukono dan Galela dari Pulau Kakara.

Jumat, 27 Maret 2015

Penempatan di Tobelo ini Hanya Sementara

*sebuah catatan pendek untuk penempatan pertama

      Saya masih ingat pada suatu hari di awal April 2013, ketika saya bersiap untuk berangkat ke Tobelo, sebuah kota yang terletak di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara. Saya membawa ransel dan koper besar berwarna hitam - biru berisi pakaian, sepatu, dan barang - barang lain yang biasanya dibawa saat bepergian ke tempat yang jauh. Saya janjian dengan kedua teman saya seangkatan yang penempatan di Tobelo (Gabriel dan Surio) untuk bertemu di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan berangkat bersama. Sebelumnya saya pergi ke Magelang untuk singgah ke rumah pakde yang berada dekat dengan Candi Borobudur sekaligus mampir ke rumah Gabriel untuk berangkat bersama dari Magelang ke Jakarta. Kami pun naik mobil ke Jakarta diantar kedua orang tua Gabriel. Dalam perjalanan, kami singgah ke beberapa rumah makan untuk memuaskan selera makan kami dengan masakan kampung halaman sebelum makan kuliner baru di tanah rantau.
      Sesampainya di Jakarta, kami sudah ditunggu Surio di bandara. Pesawat Lion Air berangkat hari Senin sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dengan tujuan Manado. Setelah sampai di Manado kami lanjut naik Wings Air, pesawat kecil dengan baling-baling ganda rute Manado - Kao pukul 06.00 WITA. Pada waktu itu jadwal penerbangan maskapai tersebut  masih 3 kali dalam satu minggu yaitu hari Senin, Rabu, dan Jumat. Belum seperti sekarang yang jadwal penerbangannya sudah setiap hari. Itulah pengalaman pertama saya naik pesawat twin otter. Cukup menegangkan pada saat take off, beruntung waktu itu pramugarinya manis sehingga paling tidak kecemasan saya pun teralihkan. Saat mendarat di bandara Kao, saya melihat ada sebuah gundukan besar seperti bunker dan memang benar itu adalah bunker peninggalan Jepang pada saat Perang Dunia ke II. Setelah turun dari pesawat, kami menyempatkan untuk foto-foto di bunker tersebut. Kru pesawat beserta pramugarinya juga ikut berfoto di lokasi itu. Sayangnya kami belum sempat foto bersama pramugari yang manis itu karena kami dikagetkan oleh suara yang memanggil dari kejauhan. "Suriooo!!", kamipun menoleh ke arah sumber suara. Nampak Pak Rahmansyah melambaikan tangan ke arah kami. Beliau pernah sekantor dengan Surio di KPP Pratama Purwokerto sebelum promosi menjadi Kepala Seksi Pelayanan di KPP Pratama Tobelo. Rupanya Pak Rahman akan pergi dinas ke Manado bersama kepala seksi yang lainnya yaitu Pak Audie. Mereka diantar oleh Rifandy dengan menggunakan mobil kantor. Kebetulan kami datang pada saat yang tepat sehingga bisa sekalian langsung dijemput dengan mobil itu pula.
      Kao - Tobelo ditempuh dalam waktu satu setengah jam perjalanan darat. Jalannya mulus dan banyak sekali pohon kelapa yang tumbuh di sisi jalan. Kita juga dapat melihat pantai dan laut di sekitar pelabuhan Kao. Di seberangnya nampak pulau yang bernama Pulau Bobale. Katanya disitu penghasil mutiara dari Halmahera Utara. Begitu memasuki gerbang masuk Kota Tobelo, kota ini memang kota yang paling ramai di Pulau Halmahera. Sofifi yang merupakan Ibukota Maluku Utara pun kalah ramai dengan Tobelo. Nampak sektor perekonomian begitu berkembang. Pembangunan ada di mana-mana. Baik jalan, saluran drainase, ruko-ruko baru, dan kawasan pertokoan sedang dalam proses pengerjaan. Pasar terlihat ramai, banyak yang berjualan kopra, rempah-rempah, sayur mayur, buah-buahan, ikan segar, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Pembeli di pasar tetap ramai walaupun di dekatnya ada swalayan Galaxy.
      Akhirnya sampai juga kami di kantor. Saat itu sedang jam istirahat sehingga kami hanya menemui beeberapa pegawai saja. Berhubung kami belum mendapat tempat kos, kami diajak bang Endar untuk sementara menumpang dulu di kosnya daerah Dufa-Dufa dekat Pelabuhan Tobelo sampai kami mendapatkan kos. Papa dan Mama kosnya baik sekali, kami disambut seperti keluarga dari jauh, dihidangkan masakan khas Tobelo seperti kasbi (singkong), pisang goroho, ikan cakalang, sambal dabu-dabu, ikan kuah kuning. Papa dan mama kos juga banyak bercerita tentang  kondisi Tobelo yang mulai membaik pasca kerusuhan silam. Kini Tobelo sedang berkembang menjadi kota perdagangan yang maju dan masih menyimpan pesona keindahan alam seperti pantai (Luari, Kupa-Kupa) dan pulau-pulau di sekitarnya (Kakara,Tagalaya,Morotai). Pengalaman lainnya di Tobelo akan saya tulis pada lain kesempatan.
Salam perjuangan ! Semoga sukses !

Kamis, 26 Maret 2015

Memperoleh Derajat Wali Tanpa Meninggalkan Duniawi

      Malam Jumat kemarin saya membaca kultwit dari Pesantren Sidogiri (@sidogiri). Ada ulasan yang cukup menarik tentang memperoleh derajat wali tanpa meninggalkan duniawi. Berikut adalah isi kultwitnya yang saya tulis ulang, semoga bermanfaat.
***
      Sesungguhnya yang menyebabkan kerisauan hati orang ahli ibadah & zuhud adalah karena mereka terhijab melihat Allah dari apa yang mereka lihat. Andaikan mereka telah melihat Allah dalam tiap sesuatu pasti tidak akan risau dari segala sesuatu. Selama ini, ada di antara kita yang menganggap bahwa satu-satunya jalan mendekat kepada Allah adalah dengan cara meninggalkan dunia & pernik-perniknya. Hal ini diekspresikan dengan menyendiri & tinggalkan keramaian, shalat terus menerus, jarang bergaul & nyaris memutus hubungan sosial. Pertanyaannya, benarkah cara ini merupakan cara yang ideal untuk mendekat kepada Allah agar mendapat pangkat yang mulia di sisi-Nya? Jawabannya adalah, cara yang ditempuh dengan model di atas sama sekali bukan satu-satunya cara agar kita menjadi kekasih & mendekat kepada Allah.
      Menuju Allah dengan cara meninggalkan kehidupan duniawi adalah sebuah sikap yang bertentangan dengan naluriah dasar manusia yang hidup di dunia. Allah sendiri di berbagai ayat al-Quran menganjurkan hambanya agar senantiasa memakmurkan bumi dengan berbagai pekerjaan yang sesuai syariat. Allah sendiri di berbagai ayat al-Quran menganjurkan hambanya agar senantiasa memakmurkan bumi dengan berbagai pekerjaan yang sesuai syariat. Contohnya adalah ayat berikut ini: (QS. Hud [11] : 61 .  Intinya adalah, meninggalkan dunia dengan segala kesibukannya bukan satu-satunya jalan menuju Allah. Ini terbutkti di antaranya dari ayat tadi. Hanya saja masih timbul pertanyaan. Bagaimana cara mendekat kepada Allah agar jadi kekasih-Nya tnpa harus meninggalkan kenikmatan duniawi? Ibn Athaillah menjawab bahwa agar kita tak tertipu olh kenikmatan dunia adalah jangan sampai menjadikan hati tergantung kepadanya. Kita dianjurkan bersosialisasi & mengatur dunia ini dengan baik. Jangan hindari. Dengan syarat jangan sampai hati ini tergantung kepadanya (dunia). 
      Tanda hati tergantung kepada dunia adalah selalu gusar, panik & pikiran dibuat bingung oleh urusan dunia. Allah menjadi terabaikan. Hati yg tak tergantung pada pernak-pernik dunia tak akan pernah gusar/ galau dalam persoalan dunia. Keimananlah yang menjadi penyejuk hati. Cara agar hati ini tak tergantung pada urusan dunia adalah selalu menyadari bahwa Allah satu-satunya Sang Maha Pemberi. Dan bahwa manusia ini hanya menjalani drama kehidupan saja. Allah-lah yang menentukan final atau hasil dari semua usaha manusia. Selalu menyadari akan ikut-campurnya Allah di dalam urusan duniawi, akan menjadikan ketergantungan hati kita pada dunia kian menipis. Ulama salaf juga sering mencontohkan bahwa dzikir/mengingat Allah adlh cara ampuh tuk mencapai derajat yg mulia di sisi-Nya.  Dzikir di sini tak hanya diartikan secara literal saja, dzikir yg dimaksud di sini lebih global dari arti dzikir yang dipahami selama ini. Yaitu, sebuah usaha dari kita agar hati ini selalu ingat & menyadari kebesaran & kekuasaan Allah di balik semua urusan yg kita jalani. Apabila kita berhasil menjaga kondisi hati agar senantiasa ingat kepada Allah, maka lambat laun diri kita akan semakin cinta kepada-Nya. Meski perlu diketahui bahwa pada dasarnya, hati manusia adalah mencintai Allah. Hanya saja, ia hilang sebab syahwat & lingkungan yg rusak.
      Senantiasa mengingat & berdzikir kepada Allah adalah upaya untuk mengembalikan kecintaan hati kepada-Nya yang selama ini dirusak oleh nafsu. Ketika hati ini senantiasa mengingat Allah, meski kita selalu sibuk berkecimpung di dlm urusan duniawi, tak ada masalah apa-apa.  Bisa saja nanti PNS, karyawan perusahaan dll, jadi wali Allah, meski terlihat jarang ke masjid, jika hati mereka trus berdzikir kpd-Nya. Barometer seseorang menjadi kekasih Allah itu sejatinya adlh hatinya. Bukan amal prilakunya. Seberapa kuat hatinya bersambung dg Allah. Sehingga jika hatinya sudah semakin menyatu kpd Allah, mau mengerjakan apapun saja yg terlihat & disadari adalah kekuasaan Allah. Demikian, penjelasan singkat Bab-112 malam ini. Moga bermanfaat.

Sabtu, 21 Maret 2015

Riezky ke Italia

     Selasa sore tanggal 17 Maret 2015 kemarin, saya yang masih berada di kantor tiba-tiba ditelepon oleh bapak saya. Setelah HP saya angkat, bapak berkata kalau ibu mau mengabarkan sesuatu. Dalam hati saya bertanya ada berita penting apa ini - semoga kabar baik. Kemudian terdengar suara ibu dari ujung telepon, beliau mengabarkan kalau malam ini adik saya yang bernama Riezky akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti briefing. Ia dipanggil untuk ikut expo atau pameran bertemakan budaya di Milan, Italia.
Apa? Italia?? saya pun kaget bercampur bangga. Sungguh tak menyangka kalau adik saya yang masih kelas 2 SMK jurusan nautika dapat pergi ke luar negeri mewakili Indonesia dalam acara tersebut.
      Ibu bercerita kalau kuota siswa yang dipilih ikut pergi ke Italia dari SMK 10 Semarang hanya dua orang. Untuk mengetahui kesiapan dan keseriusan dari pihak siswa dan orang tua, maka pihak sekolah memanggil orang tua murid beserta siswa untuk diwawancarai. Ada pertanyaan tentang pekerjaan orang tua, bapak kerja apa, ibu kerja apa, dan pertanyaan itu dijawab dengan terus terang kalau bapak bekerja di pabrik rokok sukun, ibu sebagai ibu rumah tangga, kemudian ada pertanyaan apabila dalam waktu mendadak diperlukan uang yang jumlahnya minimal sebesar lima kali UMR atau lebih apakah sanggup. Adik saya berkata "ya, sanggup" dan itu membuat Pak Heri sebagai guru yakin untuk mengikutkan adik saya dalam kontingen ke Italia.
     Ini adalah kesempatan yang berharga untuk menimba ilmu di Eropa, memperoleh pengalaman yang tak semua orang bisa merasakannya. Ibu saya bercerita ; pada waktu di ruang guru, beliau tak mampu membendung air mata bahagia bercampur bangga. Begitupun dengan bapak. Adik saya yang dianggap ndablek, nyelelek, pernah tidak naik kelas saat SD ternyata kini bisa menjadi yang pertama ke luar negeri diantara kami sekeluarga. Sepulang dari sekolahan, Ibu saya mengabarkan berita itu ke bude Parti teman dekatnya. Bude yang juga tahu perkembangan adik saya dari kecil hingga sekarang sontak menangis dan mengusap-usap kepala adik saya seraya memberikan wejangan serta doa. Beberapa bulan sebelumnya bude mengabarkan ke Ibu saya kalau anaknya akan pergi berlayar ke luar negeri dan prosesnya membutuhkan biaya pengurusan administrasi yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. " Wah, selamat bude, semoga lancar dan semoga nantinya Riezky bisa nyusul berlayar ke luar negeri", ujar Ibu saya menanggapi. Siapa sangka malah adik saya yang pergi duluan ke luar negeri.




Jumat, 27 Februari 2015

Kunci dan Resleting

Kunci dan Resleting

dari sakumu keluar beraneka kunci
paling besar kunci mobil
paling kecil jarang diambil
sengaja kau pamerkan atau tidak
itu tergantung niatmu
ini sekolah
bukan ajang menebar pongah
merayu siswi dengan iming materi
keluar malam pulang hampir pagi
rekaman video tersebar suatu hari
katanya bentuk dokumentasi
asu!
camkan ini di jidatmu
yang harus dikunci itu resletingmu

(2006)




Rabu, 25 Februari 2015

Turnamen Futsal Tobelo 2015

      Turnamen ini adalah turnamen kedua yang diikuti KPP Tobelo FC di Gelora Lina Ino. Pada tahun sebelumnya, KPP Tobelo belum berkesempatan untuk mencicipi nikmatnya lolos fase grup. Tahun ini, dengan formasi yang cukup menjanjikan di semua lini, terbitlah nyala semangat dan harapan untuk setidaknya bisa berbicara banyak di kompetisi ini.

Komposisi Tim :
1. Anggi Waringga (GK)
2. Akbar Toure (Gelandang Pengangkut Air)
3. Mukmin Asraff Sinclair (DF)
4. Yohan Christian-syah (Capt.)
5. Riewandy Hazard (MF)
6. Ilman Superman (Winger)
7. Lha Ah Adam (R/L Winger)
8. Sub'(h)an M. Rodriguez (UT - Ujung Tombak)
9. Engku Maskur (DF/GK)

      Selain susunan starting five di atas, tentunya ada gaji tc pemain ketiga belas, keempat belas, kelima belas, dst yaitu : 
Para suporter, bahkan jajaran eselon IV sir Agung, mr. Sholihin, mr. Helmi pun meluangkan waktunya untuk menyemangati tim kebanggaan KPP di Bumi Marahai.
Manajer : Julian vvota. Manager bertangan dingin yang tak diragukan lagi. Berbekal sedikit ilmu dari eyang Alex Ferguson dan nyanyian dari personil jeketi yang membuat semangat makin terlecut.
Mata-mata : peran yang dijalankan dengan apik oleh Septian guna memantau calon lawan yang potensial untuk menyulitkan langkah KPP untuk melaju ke babak selanjutnya. Hasil temuannya yang tidak akan diaudit antara lain ; 
  1. Satpol PP dengan sang kapten bernomor punggung 5 yang jiwa kepemimpinannya layaknya Hitler,  sangat beringas , hati-hati kena ciduk.
  2. RSU Tobelo, kapten bernomor punggung 4, temperamen tinggi, sering mengintervensi wasit, merupakan juara bertahan yang patut diwaspadai. Dari kabar intelejen yang kami terima, nama pemain tersebut juga Deddy. *whyy?
  3. Pacinko, didominasi pemain ala boyband Korea, tubuh tegap hasil bentukan fitness, baluran make-up di wajah sebelum pertandingan, dan ada satu pemain naturalisasi berbrewok mirip Diego Costa dalam timnya.   
Reporter live comment : Deddy Rudholfo Rasyid Samad, dengan quote khasnya cedera santai. Saking antusiasnya hingga "skor gol" sementara yang awalnya 5 - 2 kemudian setelah gol lagi menjadi 4 - 2. Bagaimanapun juga toh ia berperan untuk menyampaikan informasi bagi yang sedang cuti, dinas, dan I Komang yang gatal-gatal ingin ikut bermain bola.
Jamaah pimpinan pengajian : Al Mukarrom Habib Endar
tiga serangkai Gerith, Ngurah Sonny, Lindung Christian yang merekam skill-skill jogo bonito, pedalada, marseille roulette, putaran santana para punggawa KPP Tobelo FC serta celetukan yang kerap kali mengundang gelak tawa.
Cameramen : Alvin dan Yores yang siap dengan kameranya
Tukang urut yang malah menyebabkan lemas, silakan tanya para suhu dan sesepuh yang lebih berpengalaman di dunia ini. Di KPP Tobelo FC sendiri terdapat fisioterapis berbakat merangkap cameramen yaitu Alvin.
Direktur teknik, berperawakan sangar khusus dipersiapkan untuk mengintimidasi lawan, biasanya memakai jersey dengan nama punggung "Beebo" yang terdengar cukup kiyut.
Putri Tobelo yang hadir di bangku penonton untuk menyaksikan danjen, para pemain wabil khusus pemain pujaannya yang berada di sisi lapangan.
Praktisi supranatural alias dukun Ki Joko Brewok yang di setiap pertandingan selalu memprediksi skor akhir. Salah satu penerawangannya yang tepat adalah ketika KPP melawan BNI 46 dengan skor yang berkesudahan 4 - 6 untuk kemenangan KPP.

      Berikut skor tiga pertandingan yang berakhir dengan kemenangan telak untuk KPP Tobelo FC :

1st match    : BNI 46                   4 - 6         KPP Tobelo FC
2nd match   : KPP Tobelo FC     7 -  2         Dinas Perikanan
3rd match    : KPP Tobelo FC     7 -  2         BPBD

      Selamat atas pencapaian yang warbiyasak ini, mari kita berdoa agar KPP Tobelo FC dapat melaju ke babak-babak selanjutnya, syukur-syukur mendapat gelar juara turnamen tahun ini. aaamiiinn...

Forza 943!






AC Central

      26 Februari 2015 menjadi hari yang bersejarah bagi KPP 943, sebuah revolusi kenyamanan karena hari itulah AC standing pertama kali dinyalakan di ruang aula dalam rangka sosialisasi. Berkaca dari pengalaman tiga hari sebelumnya dimana AC dinding yang berjumlah 3 buah pun tak sanggup untuk mendinginkan ruangan yang penuh sesak dengan Wajib Pajak (WP). Aura sumuk alias gerah sudah terasa ketika kita berdiri di pintu masuknya. Gerith yang mendokumentasikan acara tersebut menangkap foto-foto WP yang kepanasan yang ditunjukkan dengan mengipas-ngipas wajah mereka dan menyeka keringat dengan tissue. Deddy yang membawakan materi tampak bercucuran keringat yang membasahi kemeja kantornya dari pangkal lengan hingga punggung. Dalam sesi tanya jawab, saya melihat beberapa WP keluar ruangan dengan dalih untuk pergi ke toilet namun tampaknya mereka hanya ingin mencari angin segar.
      Saat itu saya menanyakan kepada Ebi apakah AC dinding betul-betul menyala dan dinyalakan dalam suhu yang dingin?. Ebi menjawab bahwa AC memang sudah menyala tapi tidak sanggup untuk mendinginkan ruangan yang memang terlalu penuh sesak. Kapasitas ruangan yang dapat menampung 100 orang terisi hampir penuh sekitar 90 orang. Waktu itu AC standing memang sudah ada di ruangan aula tetapi hanya sebagai pemanis belaka. Jaringan listrik belum terpasang dan kalau AC standing itu dinyalakan maka genset juga harus dinyalakan karena daya listrik kantor tidak kuat. Seusai acara, saya, Ebi dan Endar berbincang tentang masalah itu dan kami memutuskan untuk menghubungi teknisi AC untuk membenahi jaringan listrik yang terhubung ke AC. Esoknya, teknisi AC belum kunjung datang. Dia baru datang esoknya lagi. Rabu sore, teknisi baru bekerja. Awat bolak-balik ke toko untuk membeli kabel dan peralatan pendukung lainnya. Kami pun makin percaya diri untuk menyelenggarakan sosialisasi pada hari Kamis.
         Kamis pagi setelah absen, saya dan Awat menyiapkan ruang aula. Genset dinyalakan dan AC standing dihidupkan langsung pada suhu 16 derajat celcius. Hasilnya, kata Septian, sang sekretaris, "sangat dingin dan segar." Nampak wajah-wajah sumringah dari para peserta sosialisasi. Semoga WP dapat menyerap materi yang diberikan dan semoga setelah sosialisasi mereka tidak pergi ke apotek atau nyaraba di warung guraka dikarenakan masuk angin.

Minggu, 22 Februari 2015

Gerhana Bulan

malam telah larut, tapi aku masih ingin melihat gerhana bulan di matamu

Catatan Thukul

Kamu suka membaca dan membeli buku?
Apakah kamu pernah mengalami masa orde baru?
Apakah kamu pernah mendengar berita tentang kehidupan penyair yang lantang menyerukan pemikirannya pada masa itu?
Semoga kamu tahu atau minimal pernah membaca atau mendengarnya.
Saya akan menulis ulang puisi dari Widji Thukul yang berjudul Catatan.
 ***

Catatan

udara AC asing di tubuhku
mataku bingung melihat
deretan buku-buku sastra
dan buku-buku tebal intelektual terkemuka

tetapi harganya
Ooo.. aku ternganga
musik stereo mengitariku

penjaga stand cantik-cantik
sandal jepit dan ubin mengkilat
betapa jauh jarak kami
uang sepuluh ribu di sakuku
di sini hanya dapat 2 buku

untuk keluargaku cukup buat
makan seminggu
gemerlap toko-toko di kota
dan kumuh kampungku
dua dunia yang tak pernah bertemu

Sabtu, 21 Februari 2015

Wejangan Don Vito

"a man who doesn't spend time with his family can never be a real man"

Demikian petuah dari don Vito Corleone yang diperankan secara apik oleh Malon Brando dalam film The Godfather yang legendaris. La cosa nostra, mafioso, sedingin dan sekelam apapun mereka selalu menyediakan waktu bagi keluarga.

Sehabis Hujan

Sehabis Hujan

hujan yang berlalu
meninggalkan jejak pepohonan yang basah
dedaunan meneteskan airnya
melihat kau sendirian dalam kamarmu
pejamkan matamu
apakah kau dengar suara katak bersahut-sahutan?
dipadu semarak suara jangkrik
hembusan angin membelai rambutmu
setiap tarikan nafasmu malam itu
menuntunmu untuk terlelap
lupakan bayang sendu masa lalu
esok pagi menjelang
hangatnya harapan pun terbit
bangkitkan semangatmu!

Bingkai Lukisan

Bingkai Lukisan

Apakah ada nasi untuk perut yang kelaparan?
ada, ambil jatah raskinmu
bagaimana aku menanaknya?
harga tabung gas naik
aku tak mampu membelinya
sambungan listrik pun telah diputus
kalau begitu gunakan kayu bakar dari figura lukisanmu
lukisan yang kau buat dan kau jual jika kau butuh uang
tapi lukisan dan bingkainya itu sangat bermakna bagiku
ah, itu hanya lukisan masa lalumu
kau hanya membakar bingkainya
keindahannya masih dapat kau simpan

Sudut Stasiun

Sudut Stasiun

kereta telah sampai pukul dua pagi
menggigil badanku meringkuk di sudut stasiun
lelah yang kurasakan bercampur dengan dingin
istirahatlah sejenak hai angin
adzan subuh belum berkumandang
bus dalam kota pun belum mengejar setoran
pagi cepatlah datang
supaya lekas melanjutkan perjalanan

Senyum Termanis

Senyum Termanis

jarak adalah sebuah kata
aku di sini kau di sana
memandang langit dan awan berarak
sungai jernih yang beriak
rindu yang bergerak
lebih cepat daripada raga

ingin kubertemu denganmu
apakah engkau rindu sebagaimana aku rindu
khayalku, anganku, mimpiku
campur menjadi satu di otak ku
apakah senyummu masih seperti dulu
ketika bertemu denganku
atau kau hanya terdiam membisu
ingin cepat berlalu dari hadapanku

dulu pupil matamu membesar tiap kita berhadapan
penuh antusias kau nantikan tiap kata
mengalir dari mulutku
kau perhatikan gerak bibirku
kuterpana akan keluguanmu
kau berikan senyum termanis pada hari itu

Kelopak Mata

kelopak matamu seakan tak mampu menghalangi sorot mata tajam nan mempesona bahkan saat kamu terlelap

Kopi Senja

Kopi Senja

menuju temaram dengan secangkir kopi
kali ini di tempat yang katanya eksklusif
matahari belum tenggelam
hingga perlahan terbenam
lampu remang mulai dinyalakan
perbincangan di tempat itu mulai ramai
lima ibu-ibu muda
salah satunya membawa anaknya masih balita
mereka asyik bercerita
seputar barang belanja
walau belum butuh tak mengapa
yang penting terkenal dan mahal
pahit!
kutambahkan lagi gula
harga minuman ini cukup untuk menraktir sepuluh temanku
di warung kopi ujung gang rumahku

Kamar

Kamar

suara kipas angin tua
masih bisa menoleh ke kanan dan ke kiri
membuat suasana kamar tak terlalu sepi
lukisan yang sering dipandangi
tumpukan kertas dan buku-buku belum tersusun rapi
bersanding dengan secangkir kopi
tirai jendela sebagian terbuka
mengizinkan masuk cahaya matahari pagi
Bisa jadi dari kamar itulah awal revolusi

étude en Belgique

étude en Belgique

Belgia dengan segala nostalgia
Menuntut ilmu jauh dari keluarga
Menyusuri Brussel menenteng ransel
Semangatku menggelora dibalik mantel
Kurasakan musim dingin pertama
Salju turun perlahan seirama
Aku di sini takkan lama
Setahun lagi aku masih orang yang sama
Masihkah ada rindu yang kausisakan
saat kita tak lagi bersama

Kutipan Film Life of Pi

Walau Tuhan seolah meninggalkanku
Dia sebenarnya menjagaku
Walau Tuhan seolah tak peduli pada penderitaanku
Dia sebenarnya menjagaku
Ketika aku patah semangat,
Dia memberiku tempat beristirahat
Lalu Tuhan memberiku tanda untuk melanjutkan perjalananku

Masa Kecil di Semarang

Saya rindu dengan kota Semarang, kota tempat kelahiran saya, kota dimana saya tumbuh dan besar di sana.
Banyak kenangan indah yang terukir. Banyak pula tempat-tempat yang seakan jadi saksi perjalanan hidup saya semasa kecil hinggga duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Saya tinggal di daerah bernama Puspanjolo. Dari Tugu Muda menuju ke arah barat persis setelah menyeberangi jembatan banjirkanal, di daerah situlah Puspanjolo terletak. Saya sering bersepeda tiap sore sepulang sekolah dasar bersama kawan saya Agung Wibowo dan Indra. Menyusuri jalan di tepian sungai, keluar masuk gang, mencari bunga kecil yang berwarna merah atau jingga yang manis rasanya, singgah di Pleret, memasang air mineral gelas di antara ban belakang dan garpu sepeda untuk menimbulkan bunyi seperti motor balap, tak lupa adu cepat untuk membuktikan siapa yang paling jago. 
Dulu di daerah saya banyak terdapat lapangan tempat bermain bola. Lapangan yang terdekat adalah lapangan gang enam tengah. Untuk ke sana saya cukup menyeberang jalan Pusponjolo Raya saja. Ukurannya mungkin sekitar seperempat lapangan bola standar. Gawangnya terbuat dari bambu. Masih terdapat banyak kerikil terutama di pojok pojok lapangan. Di belakang gawang terdapat beberapa pohon pisang dan singkong. Terdapat got di pinggir lapangan sehingga jika bola keluar dan tercebur di got, bola itu basah dan bercampur bau peceren yang khas.
Permainan tradisional  seperti gobag sodor, betengan, cublak cublak suweng, ular naga, layangan, kelereng pun cukup kerap saya mainkan bersama tetangga - Gerith, Apit, Ade, Ardo, April, Yani, Afif  - terutama saat malam minggu atau liburan sekolah. Yang hampir dimainkan tiap hari pada waktu sore yaitu petak umpet. Tempat jaganya adalah tiang listrik dari kayu di depan rumahku. Tempat favorit untuk bersembunyi adalah di bawah pohon jambu, pohon belimbing, di balik pagar rumah, gang sebelah, gapura, gardu poskamling, dan tentu saja di dalam rumah sendiri hingga membuat jengkel yang dapat giliran mencari.

(bersambung...)

Nyapardi

Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair yang lahir di Solo, 20 Maret 1940. Beliau menerbitkan buku puisi pertamanya pada tahun 1969. Goenawan Mohamad pun membuat testimoni bahwa sajak-sajak awal 70an umumnya adalah sajak-sajak yang bila dibaca penyair lain akan menimbulkan seru, "Mengapa saya tidak menulis seperti itu tentang itu!". Dengan kata lain, merupakan puisi-puisi yang harus (karena layak) dicemburui.
Menurut saya, waktu hujan dan sedang kasmaran adalah saat yang paling cocok untuk membaca, menikmati, meresapi puisi Sapardi - dengan kata lain saya menyebutnya "nyapardi".
Berikut adalah 2 karya masterpiece dari Sapardi Djoko Damono yang saya tulis ulang sebagai penghormatan kepada beliau.
***

Aku Ingin

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

(1989)

***

Hujan Bulan Juni

tak  ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulanJuni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(1989)

Jumat, 20 Februari 2015

Pemberitahuan Chairil

Saya akan menulis ulang salah satu puisi favorit saya dari Chairil Anwar yang berjudul Pemberian Tahu

Pemberian Tahu

Bukan maksudku mau berbagi nasib,
nasib adalah kesunyian masing-masing.
Kupilih kau dari yang banyak, tapi
sebentar kita sudah dalam sepi lagi terjaring.
Aku pernah ingin benar padamu,
Di malam raya, menjadi kanak-kanak kembali,
Kita berpeluk ciuman tidak jemu,
Rasa tak sanggup kau kulepaskan.
Jangan satukan hidupmu dengan hidupku,
Aku memang tidak bisa lama bersama
Ini juga kutulis d kapal, di laut tidak bernama

Senin, 16 Februari 2015

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah, Tuhan yang menciptakan alam semesta ini, Tuhan yang menganugerahi saya akal pikiran. Saya akan menuangkan pemikiran serta pengalaman baik itu pribadi maupun orang lain dalam tulisan-tulisan berikut ini. Terima kasih Tuhan, saya telah diberi kemampuan untuk menulis, bercerita, berpuisi, bersyair, menulis esai, melontarkan ide, gagasan. Semoga itu bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi orang banyak. Amin